Tuesday 14 May 2013

EKONOMI MIKRO - BENTUK DAN JENIS PASAR




A.    Pengertian Pasar
Pasar adalah merupakan proses hubungan timbal balik antara penjual dan pembeli untuk mencapai kesepakatan harga dan jumlah suatu barang / jasa yang diperjualbelikan. Alasannya tempat bertemunya penjual dan pembeli tersebut bisa dimana saja. Hal ini berarti yang membedakan pasar dan bukan pasar adalah kegiatan yang dilakukan yaitu transaksi jual beli.
1.      Syarat – Syarat Pasar
a.    Adanya penjual
b.    Adanya pembeli
c.    Adanya barang atau jasa yang diperjualbelikan
d.   Terjadinya kesepakatan antara penjual dan pembeli[1]
2.      Faktor-faktor yang menentukan struktur pasar
a.    Jumlah penjual / produsen
Jumlah produsen akan memnentukan jumlah penjual dalam suatu industri / pasar. Semakin banyak produsen memproduksi barang yang sama maka akan semakin keras persaingan dalam pasar.
b.    Jenis / sifat barang
Sifat atau jenis barang juga mempengaruhi struktur pasar. Misalnya barang yang dihasilkan sama atau malah berbeda dan tidak dapat diganti dengan produk yang dihasilkan oleh produsen lain.[2]

B.     Fungsi Pasar
1.      Fungsi Distribusi
Dalam kegiatan distribusi, pasar berfungsi mendekatkan jarak antara konsumen dengan produsen dalam melaksanakan transaksi. Dalam fungsi distribusi, pasar berperan memperlancar penyaluran barang dan jasa dari produsen kepada konsumen.
2.      Fungsi Pembentukan Harga
Pasar berfungsi sebagai pembentuk harga pasar, yaitu kesepakatan harga antara penjual dan pembeli.
3.      Fungsi Promosi
Pasar merupakan sarana paling tepat untuk ajang promosi. Pelaksanaan promosi dapat dilakukan dengan cara memasang spanduk, membagikan brosur, membagikan sampel, dll.
4.      Mengorganisasikan Produksi
Barang dan jasa di pasar akan terjual jika harganya dianggap murah oleh konsumen. Oleh karena itu, produsen selalu menerapkan metode produksi yang dapat menekankan biaya produksi untuk menghasilkan produk yang harganya murah.
5.      Menyediakan Barang dan Jasa untuk Keperluan Masa Depan
Pasar menjadi salah satu tempat menyimpan stok barang untuk keperluan dikemudian hari.[3]

C.    Macam – macam Pasar
1.      Berdasarkan Jenis Barang yang Diperjualbelikan
a.  Pasar Barang Konsumsi
             Pasar barang konsumsi memiliki ciri barang yang diperjualbelikan adalah barang-barang siap pakai atau barang jadi seperti makanan, minuman, pakaian, sepeda, dan barang-barang kebutuhan hidup lainnya. Pasar seperti ini sangat diperlukan oleh produsen untuk menjual hasil produksinya. Contoh pasar barang konsumsi adalah pasar swalayan yang menjual aneka kebutuhan pokok.
b.  Pasar Barang Produksi
            pasar yang memperjualbelikan barang produksi atau faktor-faktor produksi yang memiliki ciri barang yang diperjual belikan berupa sumber daya yang berguna bagi kelancaran proses produksi misalnya pasar bibit ikan, pasar mesin-mesin pabrik, bursa tenaga kerja, pasar modal.
2.      Berdasarkan Luas Jangkauannya
a.    Pasar lokal
 pasar yang daerah pemasarannya hanya meliputi daerah tertentu, barang yang diperjualbelikan adalah barang kebutuhan masyarakat di sekitarnya.
b.    Pasar nasional
 pasar yang daerah pemasarannya meliputi wilayah satu negara, barang yang diperjualbelikan adalah barang yang dibutuhkan masyarakat negara tersebut.
c.    Pasar regional
pasar yang daerah pemasarannya meliputi beberapa negara di wilayah tertentu dan biasanya didukung dengan perjanjian kerjasama misalnya AFTA di wilayah Asia Tenggara.
d.      Pasar internasional/pasar dunia
pasar yang daerah pemasarannya meliputi seluruh kawasan dunia, barang yang diperjualbelikan adalah barang yang dibutuhkan semua masyarakat dunia.[4]
3.      Berdasarkan Waktu Terjadinya
a.       Pasar Harian
pasar yang melakukan aktivitas setiap hari. Misalnya pasar pagi, toserba, dan warung-warung
b.      Pasar mingguan
pasar yang melakukan aktivitas setiap satu minggu sekali. Misalnya pasar senin atau pasar minggu yang ada di daerah pedesaan
c.       Pasar bulanan
pasar yang melakukan aktivitas setiap satu bulan sekali. Dalam aktivitasnya bisa satu hari atau lebih. Misalnya, pasar yang biasa terjadi di depan kantor-kantor tempat pensiunan atau purnawirawan yang mengambil uang tunjangan pensiunannya tiap awal bulan.
d.      Pasar tahunan
pasar yang melakukan aktivitas setiap satu tahun sekali. Kejadian pasar ini biasanya lebih dari satu hari, bahkan bisa mencapai lebih dari satu bulan. Misalnya Pekan Raya Jakarta, pasar malam, dan pameran pembangunan.
e.       Pasar temporer
pasar yang dapat terjadi sewaktu-waktu dalam waktu yang tidak tentu (tidak rutin) pasar ini biasanya terjadi pada peristiwa tertentu. Misalnya pasar murah, bazar, dan pasar karena ada perayaan kemerdekaan RI.
4.      Berdasarkan Sifatnya
a.       Pasar Nyata.
Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.
b.      Pasar Abstrak.
Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.[5]
5.      Berdasarkan Cara Transaksinya
a.       Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.
b.      Pasar Modern
Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.
6.      Berdasarkan Hubungannya Dengan Proses Produksi
a.       Pasar output (pasar produk)
pasar yang memperjualbelikan barang-barang hasil produksi (biasanya dalam bentuk jadi).
b.      Pasar input (pasar faktor produksi)
interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap barang dan jasa sebagai masukan pada suatu proses produksi (sumber daya alam, berupa bahan tambang, hasil pertanian, tanah, tenaga kerja, dan barang modal).
7.      Berdasarkan Strukturnya
a.       Pasar persaingan sempurna
b.      Pasar monopoli
c.       Pasar persaingan monopolistik
d.      Pasar oligopoli[6]

D.    BENTUK PASAR BERDASAR STRUKTURNYA
1.      Pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna merupakan struktur pasar atau industri di mana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapatmempengaruhi keadaan di pasar.[7]
a.    Ciri-ciri pasar persaingan sempurna
1)        banyak dalam  penjual / produsen
2)        barang yang dijual homogen
3)        setiap perusahaan bebas masuk dalam pasar
4)        penjual dan pembeli secara individu tidak dapat mempengaruhi harga
5)        harga ditentukan melalui pasar ( permintaan dan penawaran)
6)        penjual / pembeli mengetahui sepenuhnya informasi pasar[8]
b.      Kebaikan dan keburukan persaingan sempurna
1)      Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi
a)      Sumber-sumber daya digunakan secara efisien apabila :
(1)      Seluruh sumber-sumber daya yang tersedia sepenuhnya digunakan
(2)      Corak penggunaannya adalah sedemikian rupa sehingga tidak terdapat corak penggunaan yang lain yang akan dapat menambah kemakmuran masyarakat. Dengan perkataan lain penggnaannya yang sekarang telah memaksimumkan kesejahteraan masyarakat
b)      Efisiensi produktif harus dipenuhi dua syarat :
(1)   Untuk setiap tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah yang paling minimum.
(2)   Industri secara keseluruhan harus memproduksi barang pada biaya rata-rata yang paling rendah
c)      Efisiensi alokatif
        Untuk setiap kegiatan ekonomi, produksi harus terus dilakukan sehingga tercapai keadaan di mana harga = biaya marjinal. Dengan cara ini produksi berbagai macam barang dalam perekonomian akan memaksimumkan kesejahteraan masyarakat.
d)     Efisiensi persaingan sempurna
        penggunaan sumber-sumber daya adalah sangat efisien dalam pasar persaingan sempurna.
e)      Kebebasan bertindak dan memilih
        Di dalam pasar yang bebas tidak seorang pun mempunyai kekuasaan dalam menentukan harga, jumlah produksi, dan jenis-jenis barang yang diproduksikan. Begitu pula dalam menentukan bagaimana faktor-faktor produksi digunakan di dalam masyarakat, efisiensilah yang menjadi faktor yang menentukan pengalokasiannya. Selanjutnya dengan adanya kebebasan untuk memproduksikan berbagai jenis barang maka masyarakat dapat mempunyai pilihan lebih banyak terhadap barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhannya.
c.       Beberapa kritik terhadap persaingan sempurna
1.      Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
2.      Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial
3.      Membatasi pilihan konsumen
4.      Biaya produksi dalam persaingan sempurna mungkin lebih tinggi
5.      Distribusi pendapatan tidak selalu merata[9]
2.      Pasar monopoli
     Monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu perusahaan saja. Dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat.
a.    Ciri-ciri pasar monopoli
1)      Pasar monopoli adalah industri satu perusahaan
2)      Tidak mempunyai barang pengganti yang mirip
3)      Tidak terdapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri
4)      Dapat mempengaruhi penentuan harga
5)      Promosi iklan kurang diperlukan
b.    Faktor-faktor yang menimbulkan monopoli
1)      Mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan yang lain
2)      Pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi
3)      Monopoli wujud dan berkembang melalui undang-undang, yaitu pemerintah memberi hak monopoli kepada perusahaan tersebut[10]
c.    Batas – Batas Diskriminasi Harga
         Dengan   dipisah–pisahkannya   pasar   dan   dilakukannya   praktek   diskriminasi harga, maka barang – barang yang sejenis dapat dengan harga yang berbeda. Hal ini hanya bisa terjadi jika para pembeli terhalang, atau dihalang – halangi untuk pindah dari pasar yang mahal harganya ke pasar yang murah harganya.
d.   Syarat-syarat Diskriminasi harga
1)      Barang tidak dapat dipindahkan dari satu pasar ke pasar lain
2)      Sifat barang atau jasa itu memungkinkan dilakukan diskriminasi harga
3)      Sifat permintaan dan elastisitas permintaan di masing-masing pasar haruslah sangat berbeda
4)      Kebijakan diskriminasi harga tidak memerlukan biaya yang melebihi tambahan keuntungan yang diperoleh tersebut
5)      Produsen dapat mengeksploter beberapa sikap tidak rasional konsumen[11]
3.      Pasar persaingan monopolistik
     Pasar monopolistik adalah pasar yang berada di antara dua jenis pasar yang ekstrem, yaitu persaingan sempurna dan monopoli. Dapat didefinisikan suatu pasar dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang berbeda corak
a.    Ciri-ciri persaingan monopolistik
1)      Terdapat banyak penjual
2)      Barangnya berbeda corak
3)      Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga
4)      Kemasukan ke dalam industri relatif mudah
5)      Persaingan promosi penjualan sangat aktif[12]
b.      Persaingan bukan harga
Persaingan bukan harga Pada hakikatnya mengandung arti usaha-usaha di luar perubahan harga yang dilakukan oleh perusahaan untuk menarik lebih banyak pembeli ke atas barang yang diproduksikannya.
1)      Persaingan bukan harga dapat dibedakan kepada dua jenis :
a)      diferensiasi produksi, yaitu menciptakan barang sejenis tetapi berbeda coraknya dengan produksi perusahaan-perusahaan lain.
Setiap perusahaan dalam pasar persaingan monopolistik akan berusaha untuk memproduksikan barang yang mempunyai sifat yang khusus, dan yang dapat dengan jelas dibedakan dari produksi perusahaan-perusahaan lainnya. Mak akan terdapat berbagai barang yang dihasilkan suatu industri yang mempunayai corak, mutu, desain, mode, dan merek yang berbeda-beda.
b)      iklan dan berbagai bentuk promosi penjualan
Perusahan melakukan pengiklanan untuk mencapi salah satu atau gabungan dari tiga tujuan :
(1)   untuk memberiakn informasi mengenai produk
(2)   untuk menekankan kualitas produk secara persuasive
(3)   untuk memelihara hubungan baik dengan para konsumen
c.       Kebaikan dan keburukan pengiklanan
1)      Kebaikan pengiklanan
a)      menurunkan biaya produksi per unit
b)      membantu konsumen untuk membuat keputusan yang lebih baik di dalam menentukan barang yang akan dibelinya
c)      iklan akan menggalakkan kegiatan memperbaiki mutu suatu barang
d)     membantu membiayai perusahaan komunikasi masa seperti radio, televise, surat kabar dan majalah
e)      iklan menaikkan kesempatan kerja
2)      Keburukan pengiklanan
a)      promosi secara iklan adalah suatu penghamburan
b)      iklan tidak selalu memberi informasi yang betul
c)      klan bukanlah suatu cara yang efektif untuk menambah jumlah pekerjaan dalam perekonomian
d)     iklan dapat menjadi penghambat kepada perusahaan-perusahaan baru untuk masuk ke dalam industri
Untuk memaksimumkan efek positif dari pengiklanan haruslah efek-efek buruk yang mungkin timbul dihindarkan. Langkah penting untuk mencapai tujuan tersebut adalah :
(1)   iklan harus bertujuan untuk memberi keterangan yang benar dan jujur mengenai barang yang dipromosikan penjualannya
(2)   peraturan- peraturan yang tujuannya mengawasi agar perusahaan-perusahaan membuat lebih banyak iklan yang bersifat memberikan penerangan perlu dibuat
(3)   kegiatan pengiklanan harus diatur secara sedemikian rupa sehingga ia tidak menjadi penghambat kepada perusahaan baru untuk masuk ke dalam industri tersebut[13]
4.      Pasar oligopoli
Pasar oligopoli adalah pasar yang terdiri dari hanya beberapa produsen saja. Adakalanya pasar oligopoli terdiri dari dua perusahaan saja yang dinamakan pasar duopoli.
Pasar oligopoli hanya terdiri dari sekelompok kecil perusahaan. Biasanya terdapa perusahaan raksasa yang menguasai sebagian besar pasar oligopoli katakanlah 70 – 80 persen dari seluruh produksi atau nilai penjualan dan di samping itu terdapat pula beberapa perusahaan kecil. Beberapa perusahaan dapat mempengaruhi perusahaan- perusahan lain. Sifat saling mempengaruhi ( mutual interdependence ) ini merupakan sifat yang khusus dari perusahaan dalam pasar oligopoli yang tidak terdapati dalam bentuk pasar lainnya.
a.       Ciri-ciri pasar oligopoli
1)      menghasilkan barang standar maupun barang berbeda corak
2)      kekuasaan menentukan harga adakalanya lemah dan adakalanya sangat tangguh
3)      pada umumnya perusahaan oligopoli perlu melakukan promosi secara iklan
b.      kurva permintaan terpatah
kurva permintaan yang dihadapi setiap perusahaan oligopoli, yang berbentuk bengkok. Keadaan yang bengkok tersebut bermula dari tingkat harga yang berlaku. Keadaan permintaan seperti itu disebabbkan karena apabila suatu perusahaan menurunkan harga, perusahaan lain akan mengikutinya. Sebagai akibatnya permintaan tidak mengalami peningkatan yang besar.
c.       bentuk-bentuk hambatan kemasukan oligopoli
1)      skala ekonomi
2)      perbedaan biaya produksi
3)      sifat-sifat produksi yang mempunyai keistimewaan yang sukar diimbangi oleh perusahaan baru
d.      penilaian ke atas pasar oligopoli
1)      efisiensinya dalam menggunakan sumber-sumber daya
efisiensi penggunaan sumber-sumber daya akan tercapai apabila biaya marjinal = harga. Dan di dalam perusahaan yang memaksimumkan untung, biaya marjinal = hasil penjualan marjinal. Dengan demikian efisiensi penggunaan sumber-sumber daya akan tercapai apabila biaya marjinal = hasil penjualan marjinal = harga. Keadaan ini hanya mungkin tercapai apabila tungkat harga adalah sama dengan biaya rata-rata yang paling rendah.
2)      kegiatan mereka dalam mengembangkan teknologi dan informasi
Dua alasan penting dapat digunakan untuk menyokong pandangan ini
a)      adanya untung yang lebih dari normal
b)      menekankan kepada persaingan harga akan menimbulkan efek yang kurang menguntungkan kedudukan perusahaan di dalam industri
3)      tingkat keuntungan yang mereka peroleh
persaingan yang dibatasi memungkinkan perusahaan mendapat keuntungan yang melebihi normal. Namun menimbulkan dua akibat yang kurang menguntungkan :
a)      harga barang menjadi lebih tinggi daripada apabila persaingan adalah lebih luas
b)      jumlah barang-barang yang dapat dinikmati masyarakat adalah kurang daripada yang dapat diperoleh dalam pasar persaingan sempurna[14]




DAFTAR PUSTAKA

Annisa, Putrii. 2009. jenis-jenis pasar. wordpress : putriiannisa
Firmansyah, Herlan. 2009. IPS SMP / MTs kelas VIII.  Jakarta : Djatnika
kurniawan, Rito.2012. jenis-jenis dan struktur pasar. wordpress : ritokurniawan
Soeharno. 2009 . teori mikro ekonomi. Yogyakarta : Andi offset
sukirno, Sadono.2010. mikro ekonomi teori pengantar ed. 3.  jakarta : rajawali pers
Sihotang, Benidiktus. 2010. Pasar Modal. http://www. ideelok.com. 00:57 PM
Tri S., Elisabeth. 2010. Pasar Tenaga Kerja. Vitech Asia. 05:45 PM


[1] Herlan Firmansyah, IPS SMP / MTs kelas VIII, ( Jakarta : Djatnika, 2009 ), hlm. 125
[2] Soeharno, teori mikro ekonomi, ( Yogyakarta : Andi offset, 2009 ), hlm. 121 - 122
[3] Herlan Firmansyah, IPS SMP / MTs kelas VIII, ( Jakarta : Djatnika, 2009 ), hlm. 126
[4] Putrii annisa, jenis-jenis pasar, ( wordpress : putriiannisa , 2009 ), 08:00 PM
[5] Rito kurniawan, jenis-jenis dan struktur pasar, ( wordpress : ritokurniawan, 2012 ), 08:10 PM
[6] Putrii annisa, jenis-jenis pasar, ( wordpress : putriiannisa , 2009 ), 08:00 PM
[7] Sadono sukirno, mikro ekonomi teori pengantar ed. 3, ( jakarta : rajawali pers, 2010 ) hlm. 231
[8] Soeharno, teori mikro ekonomi , ( yogyakarta : andi offset, 2009 ) hlm. 122
[9] Sadono sukirno, mikro ekonomi teori pengantar ed. 3, ( jakarta : rajawali pers, 2010 ) hlm 257 - 260
[10] Ibid hlm 266 - 268
[11] Ibid hlm 282
[12] Ibid hlm 297-298
[13] Ibid hlm 304 - 309
[14] Ibid hlm 314 -324