Thursday 16 May 2013

Uang, Institusi Keuangan dan Penawaran Uang



A.      Definisi dan ciri ciri uang
               Berdasarkan kepada ciri ciri kegiatan perdagangan yang dijalankan dalam berbagai masyarakat (dimasa lalu dan dimasa kini ), perekonomian dapat dibedakan kepada : “perekonomian barter” dan “perekonomian uang”. Yang diartikan dengan “perekonomian barter” adalah suatu sistem kegiatan ekonomi masyarakat dimana kegiatan produksi dan perdgangan masih sangat sekarang barang dengan barang.
               Yang diartikan dengan “perekonomian uang” adalah perekonomian yang sudah menggunakan  uang sebagai alat pertukaran dalam kegiatan perdagangan. Semua negara didunia ini sudah dapat digolongkan sebagai “perekonomian uang”. Maka uang selalu didefinisikan sebagai benda benda yang disetujui oleh masyarakat sebagai alat perantara untuk mengadakan tukar menukar/ perdagangan.
   Agar masyarakat menyetujui penggunaan sesuatu benda sebagai uang, haruslah benda itu memenuhi syarat syarat berikut[1] :
1.          Nilainya tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu
2.          Mudah dibawa-bawa
3.          Mudah disimpan tanpa mengurangi nilainya
4.          Tahan lama
5.          Jumlahnya terbatas ( tidak berlebi-lebihan)
6.          Bendanya mempunyai mutu yang sama

B.       Beberapa fungsi uang
        Berbagai kepada kesulitan kesulitan yang dinyatakan dalam bagian lalu, yang akan timbul dan perekonomian yang tidak akan menggunakan uang sebagai alat perantaraan dalm perdagangan, dalam ilmu ekonomi peranan atau fungsi uang dalam melancarkan kegiatan perdagangan dibedakan menjadi empat jenis . mereka adalah[2] :
1.          Uang sebagai perantara tukar menukar
                 Dengan adanya uang, kegiatan tukar menukar akan jauh lebih mudah dijalankan kalau dibandingkan dengan didalam kegiatan perdagangan secara barter. Seseorang yang ingin memperoleh berbagai jenis barang untuk memenuhi kebutuhannya. Akan dapat dengan mudah memperolehnya apabila memiliki uang yang cukup untuk membeli kebutuhan tersebut. Kegiatan tukar menukar adalah lebih rumit didalam perdagangan secara barter. Tukar menukar baru akan berlangsung apabila seseorang dapat menawarkan sesuatu barang yang diingini oleh seseorang lainnya , dan orang lain itu memiliki barang yang diinginkan oleh orang yang pertama.
2.          Uang sebagai satuan nilai
                 Keuntungan selanjutnya dari penggunaan uang dalam masyarakat bersumber kesanggupan untuk bertindak sebagai satuan nilai. Yang dimaksudkan dengan satuan nilai adalah satuan ukuran yang menentukan besarnya nilai dari berbagai jenis barang. Dengan adanya uang, nilai sesuatu barang dapat dengan mudah dinyatakan, yaitu dengan menunjukan jumlah uang yang diperlukan untuk memperoleh barang tersebut.
                 Penggunaan uang sebagi alat satuan nilai menyebabkan masyarakat tidak perlu bersusah payah untuk menentukan nilai suatu barang dengan cara menentukan nilai tukar barang tersebut dengan berbagai jenis barang lainnya.
3.          Uang sebagai alat pembayaran tertunda
                      Transaksi transaksi dalam perekonomian yang sudah berkembang banyak sekali dilakukan dengan pembayaran yang ditunda, atau penjualan secara kredit. Para pembeli memperoleh barangnya terlebih dahulu dan membayarnya pada masa yang akan datang. Penggunaan uang sebagai alat perantara dalam tukar menukar dapat medorong perkembangan perdagangan yang bersifat demikian karena para penjual akan lebih merasa yakin bahwa pembayaran yang ditunda itu sesuai dengan yang diharapkan. Dengan perkataan lain, mutu benda yang akan diperolehnya dimasa yang akan datang sebagai pembayaran penjualannya, yaitu uang, akan sesuai dengan yang diharapkan pada waktu menjual barangnya.
Satu syarat penting agar fungsi uang yang ketiga ini dapat dijalankannya dengan baik adalah bahwa nilai uang yang digunakan harus tetap stabil. Nilai uang dikatakan stabil apabila sejumlah uang yang dibelanjakan akan tetap memperoleh barang barang yang sama banyak dan sama mutunya dari waktu ke waktu. Apabila syarat ini tidak dipenuhi maka fungsi uang sebagai ukuran untuk pembayaran tertunda tisak akan dapat dijalankan dengan sempurna. Ada kemungkinan orang lebih suka menerima pembayaran yang tertunda dalam bentuk barang atau menghindari tukar menukar dengan pembayaran yang ditunda.
4.         Uang sebagai alat penyimpanan nilai
              Penggunaan uang memungkinkan kekayaan seseorang disimpan dalam bentuk uang. Apabila harga harga barang stabil, menyimpan kekayaan dalam bentuk uang lebih menguntungkan dari menyimpannya dalam bentuk barang. Di dalam perekonomian yang sudah maju, jenis uang yang terutama adalah uang bank dan uang giral. Uang jenis ini tidak memerlukan biaya untuk menyimpannya dan mudah mengurusnya. Jenis dari uang yang sekarang ini banyak digunakan adalah uang kertas.
A.      Jenis uang sepanjang sejarah
              sejarah uang sangat berhubungan dengan sejarah peradaban manusia. Semenjak manusia memilih peradabannya dan ke luar dari “zaman baru”, mereka telah menciptakan berbagai bentuk barang digunakan sebagai alat perantara dalam tukar menukar. Uraian berikut secara ringkas menerangkan perkembangan bentuk uang sepanjang peradaban manusia.
1.      Uang dan institusi keuangan
                         uang, maka sebenarnya barang-barang di atas belumlah memenuhi syarat-syarat yang diperlukan. untuk berperan sebagai uang. OIeh sebab itu penggunaan barang-barang di tas sebagai uang hanya terjadi dalam masyarakat yang sangat kurang maju.
2.      Penggunaan emas dan perak sebagai uang
                         Jenis uang yang sudah sejak lama digunakan, dan yang selama kurang lebih dua puluh satu abad merupakan mata uang yang paling banyak digunakan oleh berbagai negara, adalah mata uang emas dan perak. Emas dan perak mempunyai ciri-ciri yang diperlukan untuk menjadi uang yang baik.
                         Ciri-Ciri Khusus Emas dan Perak : Sifat-sifat yang menyebabkan kedua-dua jenis logam tersebut sangat sesuai untuk digunakan sebagai uang adalah:
1. Banyak orang menyukai benda tersebut karena dapat digunakan sebagai perhiasan.
2.    Emas maupun perak mempunyai mutu yang sama.
3.    Kedua-duanya tidak mudah rusak, tetapi dapat dengan mudah dibagi-bagi apabila diperlukan.
4.    Jumlahnya sangat terbatas dan untuk rnemperolehnya perlu biaya dan usahz
5.    Kedua barang itu sangat stabil nilainya karena mereka tidak bcrubah mutunya dalam jangka panjang dan tidak mengalami kerusakan.
3.      Kelemahan penggunaan emas dan perak sebagai uang
                         Uang yang terbuat dari emas dan perak telah mulai digunakan sejak abad ketujuh sebelum masehi dan sampai permulaan abad kesembilan belas mata uang emas dan perak adalah uang yang paling penting dan paling banyak digunakan. Kemajuan ekonomi yang dicapai sesudah Revolusi Industri menyebabkan perdagangan berkembang dengan pesat sekali. Permintaan ke atas emas dan perak untuk digunakan sebagai uang bertambah dengan sangat pesat pula. Maka kesulitan-kesulitan mulal timbul dalam menggunakan’kedua logam tersebut sebagai uang. Sebab-sebab utama dari kesulitan tersebut diterangkan dalam uraian berikut: :
1.             Memerlukan tempat yang agak besar untuk menyimpan pada waktu transaksi belum begitu besar nilainya, masalah menyimpan uang belum timbul karena belum banyak ruangan.yang diperlukan. Kemajuan ekonomi yang diikuti pula oleh perkembangan perdagangan menyebabkan nilai transaksi menjadi berkali-kali lipat besarnya. Lebih banyak uang diperlukan untuk transaksi-transaksi tersebut dan masalah menyediakan tempat untuk menyimpan uang itu mulai timbul.
2.             Merupakan benda yang berat kalau nilai transaksi adalah kecil, maka jumlah mata uang emas dan perak yang digunakan dalam transaksi tersebut tidak terlalu banyak. maka bentuk benda tersebut belum menimbulkan kesulitan kepada kedua belah pihak yang melakukan transaksi tersebut. Dalam perekonomian yang bertambah maju nilai transaksi meningkat menjadi berkali.
B.       Peranan dan kegiatan bank umum
Yang dimaksudkan dengan lembaga keuangan atau institusi keuangan adalah semua perusahaan yang kegiatan utamanya adalah meminjamkan uang yang disimpan kepada mereka. Badan – badan itu mendorong masyarakat untuk membuat tabungan kepada mereka. Sebagai “balas jasanya” para penabung akan diberi “pendapatan” berupa bunga ke atas tabungan yang mereka buat. Tabungan yang dikumpulkan oleh lembaga keuangan tersebut selanjutnya akan dipinjamkan kembali kepada individu – individu dan perusahaan – perusahaan yang membutuhkannya. Sebagian lagi digunakan untuk membeli saham – saham berbagai perusahaan.
Lembaga keuangan yang lazim terdapat di suatu Negara dapat dibedakan menjadi beberapa jenis[3] :  
       1.    Bank umum atau bank perdagangan. Institusi ini adalah bank yang bukan saja dapat meminjamkan atau menginvestasikan berbagal jenis tabungan yang diperolehnya, tetapi juga dapat membedakan pinjaman dari rnenciptakan sendiri uang giral. Bagaimana hal mi dilakukan akan dijelaskan kemudian.
2. Bank tabungan. Bank mi melakukan kegiatan hampir seperti perusahaan peminjaman Tabungan, menerima simpanan dalam bentuk tabungan atau simpanan berjangka panjang dan kemudian meminjamkan atau menginvestasikan uang tersebut.
3.    perusahaan peminjaman. Merupakan badan keuangan yang menerima simpanan dalam bentuk tabungan atau simpanan berjangka lama (yaitu hanya dapat diambil kembali oleh pemiliknya sesudab beberapa waktu yang ditentukan), dan selanjutny; meminjamkan nan menginvestasikan tabungan tersebut.
4.    Pasaran saham. Suatu lembaga yang fungsi utamanya adalab menjadi tempat-tempat saham perusahaan-perusahaan diperjualbelikan.
5.    Perusahaan asuransi Terdiri dari perusahaan yang memperoleb uang dengan menjanjikan akan membuat sejunlah ganti rugi kepada individu, perusahaan dan badan-badan lainnya apabila sesuatu peristiwa seperti: kecelakaan, kebakaran, kehilangan dan dan sebagainya—berlaku ke atas orang, perusahaan atau badan yang membayar uang asuransi kepada perusabaan asuransi. Uang asuransi yang dikumpul kan oleb badan ini akan diinvestasikan atau dipinjamkan.




DAFTAR PUSTAKA
       sukirno sadono, 2010, makroekonomi teori pengantar,Jakarta, rajawali pers,