Sunday, 14 July 2013

kelahiran bank syariah


Bank Syariah dan Latar Belakang Kelahirannya :
1.      Kata “bank” sebagai istilah lembaga keuangan  tidak pernah disebutkan secara eksplisit dalam Al Qur’an.
2.      Perbankan melaksanakan 3 fungsi utama : menerima simpanan uang, meminjamkan uang dan memberikan jasa pengiriman uang.
3.      Fungsi - fungsi tsb telah dijalankan sejak jaman Rasulullah SAW : (secara individu dan satu fungsi).
4.      Praktek Perbankan pada zaman Bani Ummayah dan Bani Abbasiah : (individu, 3 fungsi)
5.      Pada Zaman Abassiah, tumbuh orang-orang yang mempunyai keahlian khusus : naqid (kurir); sarraf (penukar uang); jihbiz (penerima titipan).
6.      Praktek Perbankan di Eropa : Jihbiz dibawa secara perorangan dan telah dilakukan oleh institusi sampai di Eropa : Raja Henry VIII tahun 1545 membolehkan bunga tetapi mengharamkan riba. Raja Edward VI melarang praktek bunga, Ratu Elizabeth I kembali membolehkan bunga.
7.      Terjadi renaissance pada bangsa Eropa, peradaban muslim runtuh. Dunia dikuasai praktek perbankan yang berbasis bunga.
Perbankan syariah modern :
1.      Negara-negara muslim mulai mendirikan bank tanpa bunga. Malaysia tahun 40-an, Pakistan tahun 50-an.
2.      Inovasi bank syariah di Mesir tahun 1963; paling sukses dan inovatif : Mit Ghamr Local Saving Bank.
3.      IDB didirikan oleh OKI tahun 1975, 22 negara Islam sbg pendiri. Saat ini dimiliki oleh 43 negara anggota dgn kantor pusat di Jeddah.
4.      Tahun 70-an mulai menyebar di beberapa negara Pakistan, Iran dan Sudan.
5.      Saat ini lbh dr 200 bank dan lembaga keuangan syariah beroperasi di 70 negara muslim dan nonmuslim.
PAKISTAN
1.      Awal 1979           : menghapus sistem bunga.
2.      1979/1980            : Pemerintah mensosialisasikan skema pinjaman tanpa bunga kpd petani dan nelayan.
3.      1981                     : Beroperasi 7 ribu cabang bank komersial nasional dgn menggunakan sistem bagi hasil.
4.      1985                     : seluruh sistem bank konvensional berubah menjadi perbankan syariah.
MESIR
1.      1963                     : Mit Ghamr Local Saving Bank. Tahun 1967 terjadi kekacauan politik sehingga mengalami kemunduran dan diambil alih National Bank of Egypt yang berbasis bunga.
2.      1972                     : Berdiri Nasser social Bank yang lebih bersifat sosial drpd komersial.
3.      1978                     : Mendirikan bank syariah Faisal Islamic Bank.
SIPRUS
1.      Maret 1983          : didirikan Faisal bank of Kibris dan Faisal Islamic Investment Cooperation dengan skema mudlarabah.
KUWAIT
1.      1977                     : Didirikan Kuwait Finance House yg mempunyai puluhan cabang.
2.      1982                     : Dana masyarakat yang terkumpul 474 KD.
3.      1985                     : total asset 803 juta KD dgn keuntungan 17 juta KD
UNI EMIRAT ARAB
1.      Awal 1975           : Mendirikan Dubai Islamic Bank.
MALAYSIA
1.      1983                     : mendirikan Bank Islam Malaysia Berhad (BIHD).
2.      1999                     : memiliki lebih dari 70 cabang yg tersebar di seluruh negara bagian.
3.      1999                     : Lahir bank syariah Bumi Putera Muamalah
TURKI
1.      1984                     : Memberi ijin kpd Darul Mal Islami (DMI) untuk mendirikan bank yg beroperasi sesuai prinsip bagi hasil.
2.      April 1985           : Beroperasi Faisal Finance Institution
BERDIRINYA BANK SYARIAH DI INDONESIA
1.      1974                     : muncul gagasan mendirikan bank syariah pd Seminar Nasional  Hubungan Indonesia-Timur Tengah dan pd Seminar Internasional yg diselenggarakan oleh Lembaga Studi Ilmu-ilmu Kemasyarakatan (LSIK) dan Yayasan Bhineka Tunggal Ika (1976)
2.      1980                     : Uji coba BMT Salman di Bandung dan Koperasi Ridho Gusti.
3.      1988                     : Berdiri BPRS Berkah Amal Sejahtera di Bandung
4.      1990                     : Lokakarya MUI sepakat mendirikan bank syariah di Indonesia
5.      Agustus 1990      : berdiri bank syariah pertama yaitu Bank Muamalat Indonesia
6.      1 Mei 1992          : mulai beroperasi.
7.      1992                     : Lahir UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan yang mengakomodir perbankan dengan prinsip bagi hasil, baik BUS maupun BPRS.
8.      1998                     : Lahir UU No. 10 Tahun 1998 perubahan atas UU No. 7 Tahun 1992 ; memperkenankan bank konvensional membuka kantor cabang syariah.
9.      1999                     : Keluar UU No. 23 Tahun 1999 tentang BI bertanggung jawab thd pengaturan dan pengawasan perbankan termasuk perbankan syariah, BI dpt menetapkan kebijakan moneter dgn menggunakan prinsip syariah.
10.  2000                     : BI mengeluarkan regulasi operasional dan kelembagaan bank syariah.
11.  2001                     : Pendirian Unit Kerja Biro Perbankan Syariah (BPS) di BI.
12.  2004                     : Lahir UU No. 3 Tahun 2004 perubahan atas UU No. 23 Tahun 1999; makin mempertegas penetapan kebijakan moneter dgn menggunakan prinsip syariah.
13.  2008                     : Keluar UU No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah; memberikan landasan hukum industri perbankan syariah.
14.  September 2010   : Terdapat 10 BUS, 23 UUS, dan 146 BPRS dengan Kantor BUS & UUS sebanyak 1388 buah.
Jaringan Kantor Bank SYARIAH
HINGGA TRIWULAN III TAHUN 2010

Bank Umum Syariah                           10
Unit Usaha Syariah                             23
Jumlah Kantor BUS & UUS             1388
Jumlah Layanan Syariah                     1140