A.
Definisi dan ciri ciri uang
Berdasarkan kepada ciri ciri kegiatan perdagangan yang
dijalankan dalam berbagai masyarakat (dimasa lalu dan dimasa kini ),
perekonomian dapat dibedakan kepada : “perekonomian barter” dan “perekonomian
uang”. Yang diartikan dengan “perekonomian barter” adalah suatu sistem kegiatan ekonomi masyarakat dimana kegiatan produksi dan perdgangan masih
sangat sekarang barang dengan barang.
Yang diartikan dengan “perekonomian uang” adalah
perekonomian yang sudah menggunakan uang sebagai alat pertukaran dalam
kegiatan perdagangan. Semua negara didunia ini sudah dapat digolongkan sebagai
“perekonomian uang”. Maka uang selalu didefinisikan sebagai benda benda yang
disetujui oleh masyarakat sebagai alat perantara untuk mengadakan tukar
menukar/ perdagangan.
Agar masyarakat menyetujui penggunaan sesuatu benda
sebagai uang, haruslah benda itu memenuhi syarat syarat berikut[1] :
1.
Nilainya tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu
2.
Mudah dibawa-bawa
3.
Mudah disimpan tanpa mengurangi nilainya
4.
Tahan lama
5.
Jumlahnya terbatas ( tidak berlebi-lebihan)
6.
Bendanya mempunyai mutu yang sama
B.
Beberapa
fungsi uang
Berbagai kepada kesulitan kesulitan yang dinyatakan dalam
bagian lalu, yang akan timbul dan perekonomian yang tidak akan menggunakan uang
sebagai alat perantaraan dalm perdagangan, dalam ilmu ekonomi peranan atau
fungsi uang dalam melancarkan kegiatan perdagangan dibedakan menjadi empat
jenis . mereka adalah[2] :
1.
Uang sebagai perantara tukar menukar
Dengan adanya uang, kegiatan tukar menukar akan jauh
lebih mudah dijalankan kalau dibandingkan dengan didalam kegiatan perdagangan
secara barter. Seseorang yang ingin memperoleh berbagai jenis barang untuk
memenuhi kebutuhannya. Akan dapat dengan mudah memperolehnya apabila memiliki
uang yang cukup untuk membeli kebutuhan tersebut. Kegiatan tukar menukar adalah
lebih rumit didalam perdagangan secara barter. Tukar menukar baru akan
berlangsung apabila seseorang dapat menawarkan sesuatu barang yang diingini
oleh seseorang lainnya , dan orang lain itu memiliki barang yang diinginkan
oleh orang yang pertama.
2.
Uang sebagai satuan nilai
Keuntungan selanjutnya dari penggunaan uang dalam
masyarakat bersumber kesanggupan untuk bertindak sebagai satuan nilai. Yang
dimaksudkan dengan satuan nilai adalah satuan ukuran yang menentukan besarnya
nilai dari berbagai jenis barang. Dengan adanya uang, nilai sesuatu barang
dapat dengan mudah dinyatakan, yaitu dengan menunjukan jumlah uang yang
diperlukan untuk memperoleh barang tersebut.
Penggunaan uang sebagi alat satuan nilai menyebabkan
masyarakat tidak perlu bersusah payah untuk menentukan nilai suatu barang
dengan cara menentukan nilai tukar barang tersebut dengan berbagai jenis barang
lainnya.
3.
Uang sebagai alat pembayaran tertunda
Transaksi transaksi dalam perekonomian yang sudah
berkembang banyak sekali dilakukan dengan pembayaran yang ditunda, atau
penjualan secara kredit. Para pembeli memperoleh barangnya terlebih dahulu dan
membayarnya pada masa yang akan datang. Penggunaan uang sebagai alat perantara
dalam tukar menukar dapat medorong perkembangan perdagangan yang bersifat
demikian karena para penjual akan lebih merasa yakin bahwa pembayaran yang
ditunda itu sesuai dengan yang diharapkan. Dengan perkataan lain, mutu benda
yang akan diperolehnya dimasa yang akan datang sebagai pembayaran penjualannya,
yaitu uang, akan sesuai dengan yang diharapkan pada waktu menjual barangnya.
Satu syarat penting agar fungsi uang yang ketiga ini
dapat dijalankannya dengan baik adalah bahwa nilai uang yang digunakan harus
tetap stabil. Nilai uang dikatakan stabil apabila sejumlah uang yang
dibelanjakan akan tetap memperoleh barang barang yang sama banyak dan sama
mutunya dari waktu ke waktu. Apabila syarat ini tidak dipenuhi maka fungsi uang
sebagai ukuran untuk pembayaran tertunda tisak akan dapat dijalankan dengan
sempurna. Ada kemungkinan orang lebih suka menerima pembayaran yang tertunda
dalam bentuk barang atau menghindari tukar menukar dengan pembayaran yang
ditunda.
4.
Uang sebagai alat penyimpanan nilai
Penggunaan uang memungkinkan kekayaan seseorang disimpan
dalam bentuk uang. Apabila harga harga barang stabil, menyimpan kekayaan dalam
bentuk uang lebih menguntungkan dari menyimpannya dalam bentuk barang. Di dalam
perekonomian yang sudah maju, jenis uang yang terutama adalah uang bank dan
uang giral. Uang jenis ini tidak memerlukan biaya untuk menyimpannya dan
mudah mengurusnya. Jenis dari uang yang sekarang ini banyak digunakan adalah
uang kertas.
A.
Jenis
uang sepanjang sejarah
sejarah uang sangat berhubungan
dengan sejarah peradaban manusia. Semenjak manusia memilih peradabannya dan ke
luar dari “zaman baru”, mereka telah menciptakan berbagai bentuk barang
digunakan sebagai alat perantara dalam tukar menukar. Uraian berikut secara
ringkas menerangkan perkembangan bentuk uang sepanjang peradaban manusia.
1.
Uang dan institusi keuangan
uang, maka sebenarnya
barang-barang di atas belumlah memenuhi syarat-syarat yang diperlukan. untuk
berperan sebagai uang. OIeh sebab itu penggunaan barang-barang di tas sebagai
uang hanya terjadi dalam masyarakat yang sangat kurang maju.
2.
Penggunaan emas dan perak sebagai
uang
Jenis uang yang sudah
sejak lama digunakan, dan yang selama kurang lebih dua puluh satu abad
merupakan mata uang yang paling banyak digunakan oleh berbagai negara, adalah
mata uang emas dan perak. Emas dan perak mempunyai ciri-ciri yang diperlukan
untuk menjadi uang yang baik.
Ciri-Ciri Khusus Emas
dan Perak : Sifat-sifat yang menyebabkan kedua-dua jenis logam tersebut sangat
sesuai untuk digunakan sebagai uang adalah:
1.
Banyak orang menyukai benda tersebut karena dapat digunakan sebagai perhiasan.
2. Emas maupun perak mempunyai mutu yang sama.
3. Kedua-duanya tidak mudah rusak, tetapi dapat
dengan mudah dibagi-bagi apabila diperlukan.
4. Jumlahnya sangat terbatas dan untuk
rnemperolehnya perlu biaya dan usahz
5. Kedua barang itu sangat stabil nilainya
karena mereka tidak bcrubah mutunya dalam jangka panjang dan tidak mengalami
kerusakan.
3.
Kelemahan penggunaan emas dan
perak sebagai uang
Uang yang terbuat dari
emas dan perak telah mulai digunakan sejak abad ketujuh sebelum masehi dan
sampai permulaan abad kesembilan belas mata uang emas dan perak adalah uang
yang paling penting dan paling banyak digunakan. Kemajuan ekonomi yang dicapai
sesudah Revolusi Industri menyebabkan perdagangan berkembang dengan pesat
sekali. Permintaan ke atas emas dan perak untuk digunakan sebagai uang
bertambah dengan sangat pesat pula. Maka kesulitan-kesulitan mulal timbul dalam
menggunakan’kedua logam tersebut sebagai uang. Sebab-sebab utama dari kesulitan
tersebut diterangkan dalam uraian berikut: :
1.
Memerlukan tempat yang agak
besar untuk menyimpan pada waktu transaksi belum begitu besar nilainya,
masalah menyimpan uang belum timbul karena belum banyak ruangan.yang
diperlukan. Kemajuan ekonomi yang diikuti pula oleh perkembangan perdagangan
menyebabkan nilai transaksi menjadi berkali-kali lipat besarnya. Lebih banyak
uang diperlukan untuk transaksi-transaksi tersebut dan masalah menyediakan
tempat untuk menyimpan uang itu mulai timbul.
2.
Merupakan benda yang berat
kalau nilai transaksi adalah kecil, maka jumlah mata uang emas dan perak yang
digunakan dalam transaksi tersebut tidak terlalu banyak. maka bentuk benda
tersebut belum menimbulkan kesulitan kepada kedua belah pihak yang melakukan
transaksi tersebut. Dalam perekonomian yang bertambah maju nilai transaksi
meningkat menjadi berkali.
B.
Peranan dan kegiatan bank
umum
Yang
dimaksudkan dengan lembaga keuangan atau institusi keuangan adalah semua perusahaan
yang kegiatan utamanya adalah meminjamkan uang yang disimpan kepada mereka. Badan
– badan itu mendorong masyarakat untuk membuat tabungan kepada mereka. Sebagai
“balas jasanya” para penabung akan diberi “pendapatan” berupa bunga ke atas
tabungan yang mereka buat. Tabungan yang dikumpulkan oleh lembaga keuangan
tersebut selanjutnya akan dipinjamkan kembali kepada individu – individu dan
perusahaan – perusahaan yang membutuhkannya. Sebagian lagi digunakan untuk
membeli saham – saham berbagai perusahaan.
Lembaga
keuangan yang lazim terdapat di suatu Negara dapat dibedakan menjadi beberapa
jenis[3] :
1. Bank
umum atau bank perdagangan. Institusi ini adalah bank yang bukan saja dapat
meminjamkan atau menginvestasikan berbagal jenis tabungan yang diperolehnya,
tetapi juga dapat membedakan pinjaman dari rnenciptakan sendiri uang giral.
Bagaimana hal mi dilakukan akan dijelaskan kemudian.
2. Bank tabungan.
Bank mi melakukan kegiatan hampir seperti perusahaan peminjaman Tabungan,
menerima simpanan dalam bentuk tabungan atau simpanan berjangka panjang dan
kemudian meminjamkan atau menginvestasikan uang tersebut.
3. perusahaan peminjaman. Merupakan badan
keuangan yang menerima simpanan dalam bentuk tabungan atau simpanan berjangka
lama (yaitu hanya dapat diambil kembali oleh pemiliknya sesudab beberapa waktu
yang ditentukan), dan selanjutny; meminjamkan nan menginvestasikan tabungan
tersebut.
4. Pasaran saham. Suatu lembaga yang
fungsi utamanya adalab menjadi tempat-tempat saham perusahaan-perusahaan
diperjualbelikan.
5. Perusahaan asuransi Terdiri dari
perusahaan yang memperoleb uang dengan menjanjikan akan membuat sejunlah ganti
rugi kepada individu, perusahaan dan badan-badan lainnya apabila sesuatu peristiwa
seperti: kecelakaan, kebakaran, kehilangan dan dan sebagainya—berlaku ke atas
orang, perusahaan atau badan yang membayar uang asuransi kepada perusabaan
asuransi. Uang asuransi yang dikumpul kan oleb badan ini akan diinvestasikan
atau dipinjamkan.
DAFTAR PUSTAKA
sukirno sadono, 2010, makroekonomi teori
pengantar,Jakarta, rajawali pers,
No comments:
Post a Comment