Pages

Sunday, 19 May 2013

PASAR INPUT DAN OUTPUT

A.      Pengertian Pasar Faktor Produksi (Pasar Input)
               Pasar input adalah pasar yang menyediakan faktor produksi. Terdiri dari pasar sumber daya alam/ tanah, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan. Ciri – cirinya adalah:
1.      Berwujud kegiatan, tidak berwujud fisik.
2.      Permintaan dan penawaran dilakukan dalam jumlah besar.
3.      Jenis penawaran dan permintaan sesuai dengan produksi yang dihasilkan.
4.           Penawaran faktor produksi bisa berupa monopoli sementara permintaan    bersifat kolektif.
B.       Jenis-jenis Pasar Faktor Produksi[1]
1.      Pasar Sumber Daya Alam/ Tanah
               Faktor produksi tanah meliputi permukaan dan semua yang terkandung didalamnya. Balas jasa yang diterima adalah sewa. Harga dan jumlah permintaan tanah berbeda – beda karena perbedaan kesuburan, letak, dan banyaknya tanah yang digunakan.
               Permintaan tanah semakin lama semakin bertambah karena perkembangan industri begitu pesat. Masalahnya adalah persediaan tanah yang terbatas sementara permintaan selalu bertambah. Jadi, semakin tinggi permintaan semakin tinggi harga / sewa tanah, dan sebaliknya.
2.      Pasar Tenaga Kerja
         ·         Pengertian Pasar Tenaga Kerja
                     Pasar tenaga kerja merupakan aktivitas dari pelaku yang tujuannya mempertemukan para pencari kerja dengan pengguna tenaga kerja. Sifat pasar tenaga kerja ditentukan oleh para pelaku tersebut. Pelaku – pelaku dalam pasar tenaga kerja antara lain penjual tenaga kerja, pembeli tenaga kerja, dan pengelola atau penyelenggara bursa.
·           Permintaan Tenaga Kerja
                     Permintaan tenaga kerja berkaitan dengan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan tertentu. Permintaan tenaga kerja datang dari rumah tangga produksi. Banyak sedikitnya permintaan tenaga kerja dipengaruhi oleh perubahan tingkat upah dan perubahan faktor – faktor lain yang memengaruhi permintaan tenaga kerja antara lain sebagai berikut.
1)        Perubahan Tingkat Upah
       Perubahan tingkat upah mempengaruhitinggi rendahnya biaya produksi perusahaan. Jika tingat upah mengalami kenaikan, maka biaya produksi juga akan meningkat, perusahaan akan mengurangi jumlah produksi yang mengakibatkan berkurangnya tenaga kerja yang dibutuhkan. Penurunan jumalah tenaga kerja sebagai sebagai akibat dari turunnya skala produksi disebut efek skala produksi.
       Jika tingkat upah naik dan barang modal tetap maka pengusaha menggunakan mesin sehingga pengguna tenaga kerja akan menurun. Pengurangan tenaga kerja yang dibutuhkan karena adanya penambahan pengunaan mesin disebut efek subtitusi tenaga kerja.
2)        Perubahan Permintaan Pasar terhadap Hasil–Hasil Produksi
       Jika permintaan produksi meningkat, produsen akan menambah produksinya. Penambahan jumalah produksi juga akan menambah jumlah tenaga kerja. Sebaliknya penurunan kegiatan produksi akan beraibat pada turunnya jumlah permintaan tenaga kerja.
                     3)    Harga Barang-Barang Modal
      Jika harga barang-barang modal turun akan mengaibatan harga jual produksi juga turun. Hal ini mengakibatkan permintaan bertambah besar dan produsen cenderung meningkatkan produksinya. Peningkatan kegiatan perusahan tersebut akan menambah permintaan tenaga kerja.
·           Penawaran Tenaga Kerja
       Penawaran tenaga kerja dipengaruhi oleh tingkat upah terutama untuk jenis jabatan yang sifatnya kusus. Penawaran tenaga kerja ini datang dari masyarakat.
·           Keseimbangan Pasar Tenaga Kerja
       Keseimbangan pasar tenaga kerja terjadi apabila pada saat suatu tingat upah, pencari kerja menerima pekerjaan dan pengusaha bersedia mempekerjakan tenaga kerja tersebut.
3.      Pasar Modal
                   Pasar modal adalah tempat jual beli dana dan inventasi jangka panjang. Permintaan modal datang dari pengusaha dan penawaran datang dari pemilik modal. Balas jasa yang diterima pemilik modal adalah bunga. Tinggi rendahnya tingkat bunga modal dipengaruhi oleh faktor – faktor berikut.
§      Permintaan dan penawaran modal dalam masyarakat
§      Kemunginan resiko hilangnya modal yang dipinjam
§      Kondisi perekonomian
§      Campur tangan pemerintah dalam penetapan tingkat bunga
4.      Pasar Faktor Produksi Kewirausahaan
     Kewirausahaan adalah inisiatif untuk mengkoordinir faktor – faktor produksi guna mencapai efisiensi maksimal, orangnya disebut wirausaha. Dalam menjalankan suatu uasaha selain faktor – faktor di atas diperlukan juga oarang yang mampu memimpin dan menjalankan usaha dengan baik. Seorang pengusaha adalah oraang yang mampu memanfaatkan faktor – faktor produksi tersebut agar dapat mengendalikan perusahaan dengan baik, mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi, memperoleh keuntungan, dan berani menghadapi resiko.  

C.      Pengertian Pasar Produk (Pasar Output)
               Pasar output (pasar produk) merupakan pasar yang memperjualbelikan barang-barang hasil produksi (biasanya dalam bentuk jadi).[2]
D.      Jenis – jenis Pasar Produk
               Pasar output (pasar produk)  dapat dibedakan menjadi 2 macam :
1.    Persaingan Sempurna
       Ciri-ciri pasar persaingan sempurna :
a.    Terdapat banyak pembeli dan banyak penjual
Tidak ada penjual atau pembeli yang mempunyai kekuatan sebagai price maker, sehingga harga yang terjadi akibat keseimbangan antara permintaan dan penawaran.
b.    Barang yang diperjualbelikan sifatnya homogen (sejenis)
Barang yang diperjualbelikan merupakan barang substitusi bagi barang yang dijual oleh penjual lainnya, sehingga tidak terjadi ketergantungan kepada penjual tertentu, artinya pembeli bebas membeli kepada penjual manapun.
c.    Penjual bebas memasuki atau meninggalkan pasar
Penjual bebas membuka atau menutup usahanya di pasar manapun, karena mereka umumnya bukan sebagai produsen utama.
d.    Konsumen memiliki informasi tentang kondisi pasar
Penjual dan pembeli mengetahui informasi jumlah barang, kualitas barang, dan tingkat harga
e.    Faktor produksi bebas bergerak
Tidak ada produsen yang menguasai faktor produksi, sehingga faktor produksi bebas dimiliki dan dikelola oleh masyarakat.
f.     Tidak ada campur tangan pemerintah
Harga yang terjadi ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran, pemerintah tidak ikut campur dalam menentukan harga di pasar.
2.      Pasar Persaingan Tidak Sempurna
               Pasar persaingan tidak sempurna dapat dibedakan :
a.        Pasar Monopoli
                     Ciri-ciri pasar monopoli
1.        Hanya ada satu penjual/produksen yang menjual barang
2.        Tidak ada barang pengganti
3.        Produsen/penjual sebagai penentu harga (price maker)
4.        Ada hambatan bargi produsen/penjual memasuki pasar
5.        Tidak memerlukan biaya promosi
b.        Pasar Oligopoli
                     Ciri-ciri pasar oligopoli :
1.        Terdapat beberapa penjual/produsen
2.        Barangnya homogen tetapi berbeda corak (diferensiasi)
3.        Ada hambatan untuk memasuki pasar oligopoli
4.        Untuk memperbanyak penjualan diperlukan biaya promosi yang tinggi
c.         Pasar Monopolistik
                     Ciri-ciri pasar monopolistik :
1.        Terdapat banyak penjual
2.        Barangnya berfifat diferensiasi (sama tetapi mempunyai perbedaan)
3.        Penjual dapat mempengaruhi harga tetapi tidak mutlak
4.        Penjual bebas memasuki pasar monopolistik
5.        Diperlukan biaya promosi
d.        Pasar Monopsoni
                     Adalah pasar dimana hanya dikuasai oleh satu perusahaan/lembaga sebagai pembeli dengan penawaran dari sejumlah produsen/penjual, sehingga pihak pembeli berkuasa menentukan harga. Biasanya perusahaan pemegang monopsoni adalah perusahaan pemegang monopoli.
                     Misalnya : PT KAI sebagai monopoli dibidang angkutan kereta api, tetapi dia juga sebagai monopsoni dari berbagai peralatan kereta api.
e.         Pasar Oligopsoni
                     Adalah bentuk pasar yang dikuasai oleh beberapa perusahaan/lembaga sebagai pembeli. Misalnya : perusahaan penyedia jasa telekomunikasi adalah pembeli dari infratruktur telekomunikasi seluler
f.         Pasar Duopsoni
                     Adalah pasar dimana hanya dikuasi oleh dua perusahaan/lembaga sebagai pembeli.
E.       Hubungan Antara Pasar Input dan Output[3]
               Di dalam proses produksi, faktor produksi mempunyai hubungan yang sangat erat dengan produk yang dihasilkan. Produk sebagai output (keluaran) dari proses produksi sangat tergantung dari faktor produksi sebagai input (masukan) dalam proses produksi tersebut Untuk memproduksi suatu barang atau jasa, perusahaan memerlukan sumber atau faktor produksi. Hal ini berarti nilai produk yang dihasilkan tersebut tergantung dari nilai faktor produksi yang dikorbankan dalam proses produksinya. Keterkaitan antara nilai produk (output) dengan nilai faktor produksi (input) dalam proses produksi itu disebut fungsi produksi



DAFTAR PUSTAKA


 


[2] http://malikmakassar.wordpress.com/2008/11/21/jenis-jenis-pasar/
[3] http://economicsjurnal.blogspot.com/2010/06/ekonomi-mikro-menengah.html

No comments:

Post a Comment